Jumat, 22 Januari 2016

230 Jemaah Umrah Gagal Berangkat ke Tanah Suci

Lampung (WarkopPublik)--Sebanyak 230 calan jemaah umrah dari beberapa biro perjalanan yang menumpang pesawat Jet Asia gagal berangkat ke tanah suci, Mekkah, Arab Saudi.

Pesawat Jet Asia dengan nomor penerbangan JF 803 itu direncanakan berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soeta) pada pukul 13.00 WIB menuju Jeddah, transit di Bangkok.

Namun, dua jam sebelum pemberangkatan, tiba-tiba status di layar general boarding pass menunjukkan  “cancel”  atau batal.

Info ini sontak membuat para penumpang panik. Mereka langsung berupaya mencari kejelasan dengan mencari petugas Jet Asia. Tidak ada satu pun petugas airline asal Negeri Seribu Pagoda tersebut yang dapat ditemui.

Muklis Pipin Handoko, salah satu calon jemaah umrah dari Salaka Aturusina Travel mengatakan, dia mendapat informasi dari pihak pengelola bandara bahwa airline ini memang tidak memiliki perwakilan di Bandara Internasional Soeta.

Pihak pengelola bandara mengaku tidak bisa memediasi kedua pihak karena ketiadaan perwakilan tersebut. Mereka menganjurkan agar agen perjalanan berurusan langsung dengan kantor pusat Jet Asia di Jakarta.

"Kami sangat kecewa dengan kejadian ini, dan menuntut pihak penyelenggara umrah mencarikan penerbangan lain," kata Muklis kepada Kompas.com, Rabu (20/01/2016).


Sementara itu, Erlan Kallo, penumpang lainnya, menyayangkan lambatnya penanganan masalah dari agen perjalanan.

Setelah didesak, pihak agen perjalanan akhirnya berusaha mencarikan penerbangan lain. Sambil menunggu, para anggota jemaah akan diinapkan di hotel dekat bandara.

"Saya berharap, kami segera diberangkatkan karena sebagian besar anggota jemaah adalah orangtua yang sudah kelelahan. Ini pelajaran berharga bagi agen agen perjalanan untuk tidak menggunakan airline bermasalah, akhirnya yang jadi korban adalah jemaah," kata Erlan yang berangkat dengan istri dan dua saudaranya dari Makassar.

Erlan juga meminta agar Jet Asia bertanggung jawab terhadap nasib para jamaah Umroh sebagai penumpangnya, dan meminta pihak pengelola bandara menjatuhkan sanksi terhadap maskapai tersebut.

Kompas.com masih coba mengontak pihak agen perjalanan dan Jet Asia terkait permasalahan tersebut. (tribun/ar)